Riser Card
1. Riser
cards
Kartu riser (peningkat), ditunjukkan dalam
Gambar
Gambar
43. Riser cards
, digunakan ketika komputer di-load penuh.
Secara fisik akan menambah slot sehingga chip ataupun kartu dapat di plug.
Dalam tampilan sederhana, case lebih hemat tempat, kartu diplug ke dalam kartu
riser yang terletak paralel dengan motherboard.
Audio/Modem Riser (AMR), ditunjukkan dalam
Gambar
adalah kartu plug-in untuk motherboard Intel.
AMR mengandung audio dan atau sirkuit modem. Intel menspesifikasi 46-pin tepi
konektor untuk menyediakan interface digital antara kartu dan motherboard. AMR
memiliki semua fungsi analog, atau kode, yang dibutuhkan untuk audio dan atau
operasi modem.
AMR berevolusi menjadi kartu Communications
and Networking Riser (CNR), yang menambah fungsi LAN dan jaringan rumah (home
networking). Kartu CNR ditunjukkan dalam Gambar
.
CNR adalah interface 30-pin yang
mengakomodasi dua format dan membuat variasi audio/modem dan audio/network
menjadi mungkin dilakukan.
Mobile Daughter Card (MDC) ekuivalen dengan AMR untuk komputer
laptop.
Tipe Bus
Komponen dasar dari komputer saling
dihubungkan menjadi satu dengan jalur komunikasi dinamakan bus. Sistem bus
adalah kumpulan konduktor paralel yang membawa data dan mengontrol sinyal dari
satu komponen ke komponen lainnya. Mengingat bahwa konduktor dalam komputer
modern adalah penjejak metalik (metallic traces) yang terdapat dalam papan
sirkuit.
Terdapat tiga tipe sistem bus yang dapat
diidentifikasikan berdasarkan tipe informasi yang dibawa. Hal ini termasuk bus
alamat, bus data dan bus kontrol.
Bus alamat adalah jalur satu arah (unidirectional
pathway).Unidirectional berarti informasi hanya bisa berjalan satu arah.Fungsi
dari jalur adalah untuk membawa alamat yang dahasilkan dari CPU ke memori dan
elemen I/O dalam komputer tersebut.Nomer konduktor dalam bus menentukan ukuran
bus address. Ukuran bus address menentukan nomer lokasi memori dan elemen I/O
yang dapat di-address oleh mikroprosesor.
Bus data adalah jalur dua arah (bidirectional) untuk arus data.Bidirectional
berarti informasi dapat berjalan dalam dua arah. Data dapat mengalir sepanjang
bus data dari CPU ke memori selama operasi penulisan, dan data dapat berpindah
dari memori komputer ke CPU menjelang operasi pembacaan. Bagaimanapun juga,
jika dua peranti menggunakan bus data ini pada waktu yang bersamaan, maka akan
terjadi kesalahan data. Peranti apapun yang tersambung ke dalam bus data harus
memiliki kemampuan untuk menahan keluaran (output)-nya sementara ketika tidak
terlibat dengan aktivitas dengan prosesor. Status ini dinamakan status mengambang
(floating state). Ukuran bus data, diukur dalam bit, mewakili ukuran huruf
suatu komputer. Secara umum, semakin besar bus data, semakin cepat sistem
komputernya. Ukuran bus data normal adalah 8-bit atau 16-bit untuk sistem lama
dan 32-bit untuk sistem baru. Sistem bus 64-bit saat ini masih dalam tahap
pengembangan.
Bus kontrol membawa kontrol dan sinyal timing
yang dibutuhkan untuk mengkoordinasi aktivitas dari keseluruhan komputer.
Sinyal bus kontrol tidak harus terhubung satu sama lain, tidak seperti bus data
dan alamat. Beberapa merupakan sinyal output dari CPU, beberapa lagi merupakan
sinyal input ke CPU dari elemen I/O dalam sistem. Setiap tipe mikroprosesor
merespon terhadap sinyal kontrol set yang berbeda. Sinyal kontrol yang umum
digunakan saat ini adalah sebagai berikut:
- System Clock (SYSCLK)
- Memory Read (MEMR)
- Memory Write (MEMW)
- Read/Write Line (R/W Line)
- I/O Read (IOR)
- I/O Write (IOW)
Comments
Post a Comment