Komponen motherboard part 2
ASSALAMUALAIKUM WR WB
Oke guys disini gue mau nyempurnain materi tentang motherboard
Komponen
Motherboard
Komponen yang ditemukan didalam motherboard
dapat bervariasi tergantung dari umur motherboard dan level integrasinya.
1. Chipset
Motherboard
Chipset motherboard menentukan kompatibilitas
(kesesuaian) dari motherboard dengan beberapa komponen sistem lainnya yang
sangat vital. Hal ini juga akan menentukan performa dan keterbatasan
motherboard. Chipset akan terdiri dari grup sirkuit mikro yang terkandung dalam
beberapa chip terintegrasi atau satu atau dua chip terintegrasi Very Large
Scale Integration (VLSI). VLSI adalah chip yang memiliki lebih dari 20,000
sirkuit. Chipset akan menentukan hal-hal sebagai berikut:
- Jumlah RAM yang dapat digunakan oleh motherboard
- Tipe chip RAM
- Ukuran dan kecepatan cache
- Tipe dan kecepatan prosesor
- Tipe slot ekspansi yang dapat diakomodasi motherboard
2. BIOS
Chip Read-only memory (ROM) terletak di dalam motherboard. Chip
ROM mengandung instruksi yang dapat diakses secara langsung oleh mikroprosesor.
Tidak seperti RAM, chip ROM mengambil kembali apa yang terkandung didalamnya
meskipun komputer dimatikan. Isi ROM tidak dapat dihapus atau diubah dengan
cara normal. Transfer data dari ROM lebih lambat daripada RAM, tapi lebih cepat
daripada disk apapun. Beberapa contoh chip ROM dapat ditemukan dalam motherboard
termasuk BIOS ROM, electrically erasable programmable read-only memory
(EEPROM), dan Flash ROM.
Basic Input/Output
System (BIOS)
Basic input/output system (BIOS) memiliki instruksi dan data dalam
chip ROM yang mengontrol proses boot dan hardware komputer. BIOS kadang disebut
juga firmware. Chip ROM yang mengandung firmware dinamakan
chip ROM BIOS, ROM BIOS, atau disederhanakan menjadi BIOS. Biasanya letak BIOS
dalam motherboard sudah ditandai. Sistem BIOS ini merupakan bagian yang sangat
penting dalam komputer. Jika CPU dikatakan sebagai otak komputer, sistem BIOS
adalah jantung dari sistem. BIOS akan menentukan hard drive apa yang telah
diinstal user, dimana ada atau tidak 3.5 inci floppy drive, memori macam apa
yang diinstal dan banyak bagian penting lainnya dari sistem hardware pada waktu
startup. BIOS bertanggung jawab untuk melayani hubungan antara software operasi
komputer dan berbagai komponen hardware yang mendukungnya. Beberapa tanggung jawab
berikut termasuk:
- Hosting program setup untuk hardware
- Mengetes sistem dalam proses yang dinamakan POST
- Mengkontrol semua aspek dalam proses boot
- Mengeluarkan kode kesalahan audio dan video ketika ada masalah selama POST
- Menyediakan instruksi dasar untuk komputer agar dapat mengatur peranti dalam sistem
- Menemukan dan mengeksekusi kode BIOS apapun dalam kartu ekspansi
- Menemukan volume atau sektor boot dari drive manapun untuk memulai sistem operasi
- Memastikan kesesuaian antara hardware dan sistem
BIOS mudah terlihat letaknya karena ukurannya
lebih besar dari pada kebanyakan chip lainnya. Seringkali memiliki label
plastik mengkilau yang memuat nama manufakturer, nomer serial chip, dan tanggal
produksi chip. Informasi ini sangat penting ketika tiba waktunya dalam memilih
chip untuk proses upgrade.
3. EPROM,
EEPROM, and Flash ROM
ROM adalah cara paling umum digunakan untuk
menyimpan program tingkat-sistem yang harus tersedia dalam PC setiap saat.
Contoh yang paling umum adalah program sistem BIOS. Program BIOS disimpan dalam
ROM yang dinamakan sistem BIOS ROM. Dengan memiliki program ini dalam ROM yang
disimpan secara permanen berarti menyediakan data ketika power dinyalakan. Oleh
karena itu, PC akan dapat menggunakannya untuk mem-boot up sistem.
EPROM dan EEPROM adalah chip ROM yang dapat
dihapus dan diprogram ulang. Erasable programmable read-only memory (EPROM)
adalah tipe khusus dari programmable read-only memory (PROM) yang dapat dihapus
dengan menggunakan sinar ultraviolet yang dilewatkan melalui jendela tembus
pandang diatas chip. Karena chip ROM memiliki instruksi yang dapat membuat
peranti berfungsi dengan baik, kadangkala harus diprogram ulang atau diganti
ketika instruksi untuk peranti yang diupgrade dibutuhkan. Tidak seperti EPROM,
chip EEPROM dapat dihapus dengan menggunakan voltase listrik normal yang lebih
tinggi daripada menggunakan sinar ultra violet. Ketika sistem BIOS termuat
dalam EEPROM, maka dapat diupgrade dengan menjalankan instruksi tertentu.
Flash ROM adalah chip EEPROM spesial yang
dapat dikembangkan sebagai hasil teknologi pengembangan EEPROM. Toshiba menciptakan
istilah untuk kemampuan chip dapat dihapus dalam waktu sekejap atau sangat
cepat. Flash ROM mengatur BIOS pada kebanyakan sistem baru. Flash ROM ini dapat
diprogram ulang dibawah penggunaan kontrol software khusus. Meng-upgrade BIOS
dengan menggunakan software khusus dikenal sebagai flashing. BIOS
diimplementasikan dalam flash memory yang dikenal dengan nama plug-and-play
BIOS, dan hal tersebut mendukung piranti plug-and-play. Chip tersebut mengambil
data ketika komputer dimatikan sehingga informasi secara permanen disimpan.
Flash memory lebih murah dan lebih powerfull daripada teknologi chip EEPROM.
4. Slot
Ekspansi
Slot Ekspansi adalah stopkontak dalam
motherboard komputer yang menerima papan sirkuit tercetak (printed circuit
board). Slot Ekspansi juga dikenal dengan nama soket. Semua komputer memiliki
slot ekspansi yang membuat peranti tambahan dapat dihubungkan ke dalam
komputer. Peranti tersebut termasuk kartu video, kartu I/O, dan kartu suara
(sound card).
Terdapat beberapa tipe slot ekspansi di dalam
motherboard. Nomer dan tipe slot ekspansi dalam komputer akan menentukan
kemungkinan ekspansi di masa mendatang. Gambar dibawah ini
menunjukkan perbedaan dalam tipe slot. Slot ekspansi yang paling umum digunakan
meliputi ISA, PCI dan AGP.
Gambar
42. Slot Ekspansi
Industry Standard Architecture (ISA) adalah
slot ekspansi 16-bit yang dikembangkan oleh IBM. ISA mentransfer data dengan
motherboard pada 8 MHz. Slot ISA menjadi tidak terpakai. Alat
ini digantikan oleh slot
PCI dalam sistem yang baru. Bagaimanapun juga, kebanyakan manufaktur
motherboard masih mengikutkan satu atau dua slot ISA untuk kompatibilitas
kembali dengan kartu ekspansi yang lama. Tahun 1987, IBM memperkenalkan bus
Extended ISA (EISA) 32-bit, yang memuat chip Pentium. EISA menjadi cukup
dikenal di pasar PC.
Peripheral Component Interconnect (PCI) adalah slot bus lokal
32-bit yang dikembangkan oleh Intel. Sejak intel menggunakan
motherboard pada 33 MHz, slot bus PCI menawarkan peningkatan yang signifikan
melampaui slot ekspansi ISA maupun EISA. Dengan bus PCI, tiap kartu tambahan
(add-on card) akan mengandung informasi yang akan digunakan oleh prosesor untuk
mengkonfigurasi kartu tersebut secara otomatis. Bus PCI adalah satu dari tiga
komponen yang diperlukan untuk plug-and-play.Tujuan utama bus PCI adalah untuk
memungkinkan akses langsung ke CPU untuk peranti seperti memori dan video.Slot
ekspansi PCI adalah yang paling umum digunakan dalam motherboard yang ada
sekarang ini.
Accelerated Graphics Port (AGP) dikembangkan
oleh Intel. AGP didedikasikan untuk bus dengan kecepatan tinggi yang digunakan
untuk mendukung kebutuhan akan software grafik. Slot ini disediakan untuk
adapter video. AGP adalah port grafik standar dalam semua sistem yang baru.
Pada motherboard yang dilengkapi AGP, slot AGP tunggal digunakan untuk adapter
display dan slot PCI dapat digunakan untuk peranti yang lain. Sedikit lebih
pendek dari slot PCI yang berwarna putih, slot AGP biasanya memiliki warna
berbeda dan terletak satu inci dibawah slot PCI. AGP 2.0 terkini menetapakan
interface yang mendukung 1x dan 2x kecepatan pada 3.3V dan 1x, 2x dan 4x
kecepatan pada sinyal 1.5V. AGP 3.0 adalah spesifikasi paling baru yang dapat
menentukan skema sinyal baru untuk 4x dan 8x kecepatan pada tingkat sinyal .8V.
AGP 3.0 mengirimkan lebih dari 2.1 GB/detik dari bandwidth (lebar pita) untuk
mendukung aplikasi yang penuh dengan grafik, termasuk foto dan video digital.
5. Riser
cards
Kartu riser (peningkat), ditunjukkan dalam
Gambar
Gambar
43. Riser cards
, digunakan ketika komputer di-load penuh.
Secara fisik akan menambah slot sehingga chip ataupun kartu dapat di plug.
Dalam tampilan sederhana, case lebih hemat tempat, kartu diplug ke dalam kartu
riser yang terletak paralel dengan motherboard.
Audio/Modem Riser (AMR), ditunjukkan dalam
Gambar
adalah kartu plug-in untuk motherboard Intel.
AMR mengandung audio dan atau sirkuit modem. Intel menspesifikasi 46-pin tepi
konektor untuk menyediakan interface digital antara kartu dan motherboard. AMR
memiliki semua fungsi analog, atau kode, yang dibutuhkan untuk audio dan atau
operasi modem.
AMR berevolusi menjadi kartu Communications
and Networking Riser (CNR), yang menambah fungsi LAN dan jaringan rumah (home
networking). Kartu CNR ditunjukkan dalam Gambar
.
CNR adalah interface 30-pin yang
mengakomodasi dua format dan membuat variasi audio/modem dan audio/network
menjadi mungkin dilakukan.
Mobile Daughter Card (MDC) ekuivalen dengan AMR untuk komputer laptop.
Sekian guys materi dari gue semooga bermanfaat:)
ASSALAMUALAIKUM WR WB
Comments
Post a Comment